This is ............

© RAM 2013. Diberdayakan oleh Blogger.
Aku dan Ceritaku...
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidAcgBetewzF6hEVSsZyaTPArpcgaJShZi-hOWhPS7ZZU4fOR5jD0S-UXDPqRaXhxv2z7Dt5J0iMZKyiQLG6xSRXiWfz0_NUovJsJquPpNCLzpzEmdEsxZJ3q_32hOYFO_RQDykRrSs50C/s1600/rahasia-menulis-terbalik.jpg

Mungkin sebuah cerita akan menjadi kenangan yang mahal harganya dan jika di biarkan akan mudah untuk di lupakan. begitu juga cerita yang akan ku ungkapkan berikut ini. Berawal dari Masa MOS Sekolah Menengah Pertama dan Berpapasan di sebuah tempat yang terdapat di Kota Jember. Entah dari mana dan siapa yang terlebih dahulu melihat tapi yang jelas aku tahu bahwa dia yang memakai kaca mata hitam itu dan terlihat aneh orangnya teman segugus MOS, aku hanya berani menatapnya dari kejahuan dan tak berani menanyakan siapa, dari mana atau Cuma sekedar menyapa dirinya. Hari itu pun akhirnya berakhir, sampai suatu ketika pembagian kelas pun dibacakan dan di situlah aku berpisah dengan sesosok itu dan awal dari segalanya. Di saat yang bersamaan pula aku akhirnya mengetahui siapa namanya. Ku ingat dalam benakku namanya dan dengan penuh penasaran aku bertekad ingin menjadi temannya. Dia yang berrambut panjang, berkulit putih dan berlesung pipi. Seperti biasa aku hanya dapat memandangi dirinya dari kejahuaan, sampai bertanya pada diri sendiri dapatkah aku berkenalan bahkan menjadi temannya.
Sampai pada suatu ketika di hari Minggu aku bersama teman-teman lainnya berangkat dengan kegembiraan menuju kolam renang yang berdekatan dengan salah satu perguruan tinggi di Kota Jember. Dan tanpa di duga oleh siapa pun ketika aku pulang dari kolam renang aku bertemu dengan dia dan temannya. Dalam perjalan suasana sunyi menyapa kami, aku berusaha untuk dapat ngobrol dengan dia namun yang ku dapat hanya jawaban dingin dari bibir merahnya bahkan kebisuan. Dari sanalah aku makin penasaran dengan dia, ketika itu aku berfikir sepertinnya dia enak kalau di jadikan teman. Dengan modal nekad aku meminta nomor hpnya kepada temannya, lalu aku menghubunginya dengan menyembunyikan identitas sebenarnya hingga aku dapat berkenalan dengannya. Namun peristiwa ini tidak berlangsung lama, dengan suatu kesepakatan dia tidak akan marah dan tetap menjadi teman aku memberitahu identitasku sebenarnya. Tapi walaupun begitu dia tidak langsung mengetahui aku siapa, karena salah satu ke anehannya ia tidak hafal nama lengkap teman di sekelilingnya yang hanya ia tau adalah nama panggilannya. mungkin ini jadi pelajaran buat aku juga bahwa kita harus mengenal seseorang sedetail mungkin bukan hanya nama panggilan karena nama panggilan bisa berubah-ubah.
Dari peristiwa itu berawallah pertemanan di antara aku dan dia. Pertemanan yang berawal dari keisengan, perasaan penasaran bahkan keistimewaan. Istimewa karena aku bertemu dan berteman dengannya di luar dugaan dan kejadian yang aneh. Pertemanan yang berusaha untuk saling membantu dan memotivasi satu sama lain untuk sukses meraih impian di kemudian hari. Pertemanan yang tulus untuk saling berbagi satu sama lain. Dia telah mewarnai kehidupanku dengan pandangan-pandangannya yang bijak dan maju kedepan. Dari dia aku belajar untuk mau menerima kritikan dan masukan, dari dia pula aku belajar untuk merencanakan sesuatu yang akan kita kerjakan jauh kedepan. Aku sebetulnya orang yang tidaklah mudah untuk merubah pola pikir, aku juga bukan orang yang mau terbuka dalam semua hal kepada seseorang meskipun aku suka mendengarkan seseorang bercerita kepadaku. Aku dan dia bisa di bilang bersahabat dari media yaitu handphone, aku bercerita segalanya dengannya lewat hp dan lebih sering sms dari pada telpon. Kami menghabiskan waktu bercerita lewat tulisan dari bangun tidur sampai kami tertidur, persahabatan yang indah ketika sebelum suatu kejadian terjadi di anatara kami. Kejadian yang mungkin selalu di alami oleh pasangan sahabat. Masalah kecil yang dapat merubah segelanya begitu juga pertemanan yang telah terjalin di atara kami selama kurang lebih 1 tahun. Masalah itu adalah gosip yang mengatakan bahwa aku mencintai sahabatku.
Setelah aku pikir-pikir semua itu tidak benar karena aku nyaman dia menjadi sahabat yang selalu ada kalau sahabatnya kesusahan tapi gosip itu timbul karena kecerobohan aku yang tidak sengaja menyimpan smsnya dan keisengan teman-teman lain kepadaku dengan menyimpulkan sesuatu yanaug tidak benar. Aku dan dia sama-sama tau siapa orang yang di sukai atau dicintai. Rasanya tidak adil saja bagiku. Aku kehilangan teman tempat bercerita, aku bahkan dijahui dan diperlakukan seolah-seolah aku yang mau gosip itu terjadi olehnya, dia bahkan bersikap dingin, cuek dan bersikap tidak mengenal diriku. Bahkan yang membuat aku sampai sekarang tidak akan lupa dia sampai-sampai memblokir pertemanan di FB. Jika pada saat itu aku diberikan kesempatan untuk menjelaskan, aku bukan mencintainya tapi aku hanya sebatas mengaguminya ada banyak hal yang aku kagumi dari dirinya dan itu timbul seiring dengan pertemanan yang terjadi. Peristiwa panjang dan melelahkan ini berlangsung 1 tahun lebih dan peristiwa ini mengandung banyak pelajaran yang ku dapat dan sakit hati yang entah kapan akan hilang akibat tingkah laku dan sifat dia berkacamata hitam. Namun aku sadar itulah pertemanan yang tidak selalu indah, tidak untuk disesali bahkan tidak akan terulang.
Semua itu mencair ketika kami duduk di bangku kelas tiga semester 2, walaupun sulit untuk memaafkan tapi aku mencoba untuk iklas. Dan aku mencoba untuk sadar bahwa tali silaturami harus dijaga karena dialah aku berani bermimpi, dialah yang merubah pola pikirku sehingga aku dapat menjadi lebih baik. Akhirnya pertemanan itu kembali seperti semula di saat pengumuman kelulusan. Rasanya masa putih biru sangat berwarna karena dia, masa ini akhirnya berakhir indah. Indah karena kami mendapat kelulusan 100 persen dan indah karena akhirnya aku mendapatkan kembali pertemanan yang sempat rusak bahkan berangsur-angsur membaik. Aku bersyukur karena aku di pertemukan dengan dia. dia yang banyak memberikan hal-hal positif dan peristiwa yang berwarna dan di luar dugaan ku.
Dimana pada putih biru inilah aku mendapat banyak teman yang pengertian dan sayang kepadaku. Bersenang-senang bersama dari makan bakso , Kerja Kelompok, Kumpul Bareng bahkan ngebolang bersama. Semua terasa indah dan bahagia. Di masa inilah aku menyadari bahwa persahabatan adalah anugerah ilahi. Aku mendapat begitu banyak Kejutan ketika hari kelahiranku dari Sahabatku . bahkan banyak lagi peristiwa indah lainnya.
Saat seragam putih biru kini di tanggalkan kami sibuk mencari almamater baru sebagai tangga menggapai impian dan cita-cita di Jenjang selanjutnya. Namun komunikasi di antara aku dan yang lainnya tetap terjaga termasuk dengan dia. Dia yang dulu berbeda dengan yang sekarang, dulu dia pendiam, aneh dan tidak mengerti tentang berpakaian sekarang semua itu berubah 100 persen. Aku senang dengan perubahannya yang positif. Walaupun kami di pisahkan jarak yang jauh namun kami selalu saling mendukung dan mendoakan satu sama lainnya. Aku mendoakan dia dimana pun ia semoga selalu bahagia dan dapat mengapai semua mimpinya termasuk duduk di perguruan tinggi impiannya. Aku menyadari bahwa setiap manusia mempunyai jalannya sendiri, jalan yang tidak selamanya lurus. Aku bangga melihatnya masuk di salah satu perguruan tinggi di kota tetengga. Namun yang aku kagumi dari dia adalah sifat patang menyerahnya sehingga ia mendapatkan hasil dari itu. dia salah satu orang yang keterima sekolah menengah atas negeri yang saingannya ribuaan. Bangga dapat mejadi saksi perjalanan hidupnya dan namun sayang aku tak dapat menghapuskan rasa kagum itu kepada nya. Berbagai cara aku lakukan untuk tidak kagum bahkan berusaha untuk membencinya namun hasilnya nol besar. Hanya kebingungan dan tanda tanya besar yang ku dapat, binggung kenapa dia bersiakap ini dan itu, kenapa dia tidak bisa memprilakukan aku seperti layaknya temannya kebanyakan, kenapa dia tidak memilih untuk memarahi dan menegurku atas semua prilaku ku yang berlebihan, atau lebih baik mungkin agar dia ngblokir pertemanan seperti dulu, kenapa ia selalu hadir di saat dia mulai terlupakan, kenapa aku mengagumi orang yang sedingin, cuek bahkan tidak bisa ditebak sepertinya, kenapa dia rela membiarkan aku menunggu tanpa melihat kegigihan dan jeri payahku, mungkin karena aku tak pantas bersamanya bahkan hanya untuk menjadi sahabatnya.
Dan itu memperjelas semua keadaan ini, aku dan dia bagaikan kutub magnet yang berlawanan dan tidak akan dapat menyatu. Aku akan teteap bertahan dengan semua keadaan ini, menyerahkan semuanya kepada sang pencipta. Aku tidak akan lagi berusaha untuk melupakannya karena semakin aku coba untuk melupakannya semakin kuat juga ia dipikiranku. Aku akan berusaha mencari apa yang sebenarnya hatiku rasakan dan ku mau. Aku akan belajar sabar dengan semua prilaku mu. Aku akan berusaha ikhlas menerima hasil akhir cerita ini walaupun besar kemungkinannya aku yang akan tersakiti setidaknya aku sudah berusaha. Yang pasti aku hanya ingin melihat orang-orang di sekitarku termasuk dia bahagia dengan atau tanpa aku.
Aku akan menunggu semua jawaban itu dengan seiringnya bergulir waktu. Waktu dimana aku tak tahu apakah kau akan tetap memegang teguh pendirian mu dan apakah kau akan mengingat ku atau bahkan tidak sama sekali. Waktu dimana aku akan membuktikan bahwa aku dapat membanggakan semua orang dengan berhasil menyusulmu untuk meraih kesuksesan. Detik itulah akhir dari batas waktuku menunggu kejelasan dari cerita ini.

https://p.gr-assets.com/max_square/fill/books/1348561838/16046202.jpg


Judul buku      : Manufacturing Hope : Bisa !
Penulis             : Dahlan Iskan 
Penerbit           : Elex Media Komputindo
Tahun terbit     : 2012
Tebal               : 278 halaman







Mengubah Pemikiran Gajah di Pelupuk Mata
Manufacturing Hope 8
Ide-Ide segar bisa datang dari mana saja. Salah satunya disampaikan oleh Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya Holding Arifin Tasrif. Saya sangat tertarik dengan ide baru yang bisa sedikit mengatasi kesulitan gas untuk bahan baku pupuk. Ketika ide teman-teman Pupuk Sriwijaya ini saya sampaikan dalam pertemuan khusus dengan Presiden SBY, beliau juga sangat memuji.
Ide ini juga menjadi bukti bahwa berpikir kreatif lebih penting daripada terus-menerus mengeluh. Selama ini ada gejala terlalu banyak energi para pimpinan BUMN untuk mengeluh, ngomel, ikut menghujat. Termasuk soal kekurangan gas untuk bahan baku pabrik pupuk ini.
Sampai-sampai saya pernah sangat kasihan pada industri pupuk yang harus menutup pabriknya karena kekurangan gas. Sampai-sampai, sewaktu saya menjabat Dirut PLN, saya menegaskan: biarlah gas-gas di Sumsel lebih diutamakan untuk pupuk. Padahal, saat itu PLN sendiri sangat membutuhkan gas.
Tentu, banyak teman PLN yang kurang setuju. Tetapi, saya punya logika sendiri. PLN masih bisa mencari sumber listrik dari bahan baku lain. Bahkan, untuk Sumsel,  bahan baku itu melimpah: batubara dan air.
Sedangkan pabrik pupuk Sriwijaya harus tutup kalau tidak mendapat gas. Memang, PLN tetap memerlukan gas, tetapi sebenarnya tidak harus sebanyak kapasitas pembangkitnya. Gas untuk PLN harus hanya untuk lima atau tujuh jam sehari. Yakni untuk jam-jam 16.00 sampai jam 22.00.
Memang, harus ada pemikiran yang radikal. PLN perlu membuat tangki CNG (compressed natural gas). Agar gas yang mengalir 24 jam itu jangan dipakai 24 jam, tetapi ditampung dulu dalam satu tangki. Gas itu harus dimampatkan agar tangkinya tidak terlalu besar. Baru pada jam yang diperlukan, gas tersebut dipakai.
Katakanlah di satu pulau atau di satu daerah atau di satu sistem, kebutuhan tetap (dasar) listrik sepanjang hari sebesar 1.000 MW. Baru pada jam-jam tertentu kebutuhan itu meningkat menjadi 1.200 MW. Sebaiknya, yang 1.000 MW diisi dengan pembangkit bertenaga batubara. Ditambah dengan geotermal dan air.
Ini sesuai dengan sifat batubara, geotermal, dan air yang produksinya konstan. Baru pada jam-jam tertentu itu digunakan gas. Dengan demikian, dalam keadaan negara yang lagi kekurangan gas seperti sekarang, manajemen gas secara nasional bisa dilakukan dengan tepat.
Bisa jadi, teman-teman PLN tidak setuju dengan ide seperti ini. Itu wajar karena orang PLN harus membela perusahaannya lebih dulu. Tetapi,  kalau kita sudah berbicara kepentingan nasional, tidak bisa lagi masing-masing sektor berpikir egoistis. Bisa jadi, efisien di satu tempat membuat pemborosan yang luar biasa di tempat lain.
Bisa jadi,  kepuasan di satu tempat menimbulkan ketidakpuasan di banyak tempat. Di sini harus ada manajemen nasional di bidang gas. Ego sektor yang selama ini menjadi salah satu kelemahan kita bersama harus diatasi.
Tentu, PLN tidak seperti itu. PLN sudah melahirkan ide CNG sejak 2 tahun lalu. Kini proyek CNG PLN yang pertama sedang dikerjakan.  Semoga segera dibangun proyek serupa, besar-besaran, di semua daerah. Secara nasional, manajemen gas kita yang lagi sulit akan bisa lebih baik.
Demikian juga industri. Setiap industri harus berpikir untuk melakukan manajemen gas. Industri yang hanya menggunakan gas 12 jam sehari harus melakukan manajemen gas yang berbeda dengan industri yang menggunakan gas 24 jam.
Industri yang libur di hari Sabtu dan Minggu harus diperlakukan tidak sama dengan industri yang bekerja 24 jam dalam 7 hari seminggu. Karena itu, pengadaan receiving terminal gas yang sebentar lagi selesai sangat cocok untuk melengkapi sistem manajemen gas yang tepat.
Ide baru perubahan manajemen gas seperti itulah, yang sedang dirancang teman-teman Pupuk Sriwijaya sekarang ini. Dulu Pupuk Sriwijaya itu seperti “melihat gajah di pelupuk mata”. Mereka mengeluh luar biasa  karena kekurangan gas sebagai bahan baku pupuk.
Tetapi, mereka lupa bahwa mereka sendiri ternyata melakukan pemborosan gas yang tidak perlu. Mereka telah menggunakan gas untuk membangkitkan listrik untuk kepentingan pabriknya. Inilah yang akan diubah oleh teman-teman Pupuk Sriwijaya. Mereka akan segera membangun pembangkit listrik tenaga batubara.
Kalau PLTU ini sudah jadi, gas sebesar 40 juta mscfd bisa dihemat. Bisa dialihkan untuk bahan baku. “Bisa untuk menghidupkan satu pabrik tersendiri dengan kapasitas 1 juta ton/tahun!” ujar Arifin Tasrif.
Bahkan, mungkin tidak perlu menunggu PLTU-nya jadi. Sekarang ini sistem kelistrikan di Sumsel sudah tidak krisis lagi. Sudah banyak pembangkit baru yang mulai menghasilkan listrik. Termasuk geotermal Ulubelu sebentar lagi selesai dibangun.
Pabrik-pabrik pupuk yang lain akan mengikuti logika tersebut. Maka,  energi besar yang selama ini dipergunakan untuk mengeluh  terbukti bisa diubah menjadi energi yang sangat positif. Betapa penting  menggunakan kapasitas berpikir untuk sesuatu yang positif dan kreatif.
Bahkan, PLN atau pabrik pupuk bisa melakukan pembicaraan swap energy dengan kilang LNG. Baik di Tangguh maupun di Bontang. Gas yang dipergunakan untuk membangkitkan listrik (untuk mencairkan gas) di dua terminal LNG tersebut sangat besar. Bisa saja PLN atau siapa pun membangunkan PLTU batubara di dua lokasi tersebut. Lalu,  gas yang dibakar di situ diminta untuk kepentingan yang lebih strategis. Di Bontang swap gas itu bisa digunakan untuk pabrik Pupuk Kaltim, sedangkan di Tangguh bisa untuk listrik Papua.
Ide kreatif juga datang dari PT Pelni. Direktur Utama Pelni  Jussabela menyampaikan kepada saya tentang ide baru “Kapal 3 in 1?. Ide ini bermula dari menurunnya jumlah penumpang kapal. Sejak maraknya penerbangan murah 10 tahunan yang lalu, penumpang kapal Pelni menurun drastis. Tinggal 50 persen. Tentu,  Pelni mengalami kerugian yang sangat besar.?
Padahal, Pelni tidak boleh menghentikan operasi. Pelni harus tetap mengemban tugas merangkai pulau-pulau Nusantara. Kalau Pelni tidak beroperasi, tidak ada pilihan bagi masyarakat golongan bawah yang ingin bepergian. Sekarang saja, kalau ada kapal Pelni yang dok (diperbaiki), harga-harga barang di suatu daerah terpencil langsung naik drastis.?
Di samping itu, penumpang Pelni adalah juga para pedagang kecil yang hanya dengan menggunakan Pelni dia bisa membawa barang dalam jumlah banyak dengan biaya yang murah. Bahkan, untuk kilogram tertentu, tidak perlu membayar.
Di saat pesawat semakin ketat dalam mengontrol berat barang bawaan, Pelni menjadi tumpuan bagi pedagang kecil antarpulau. Memang, kadang agak keterlaluan. Barang yang dibawa bukan lagi ratusan kilo, tetapi mendekati ton. Kalau ditegur, bisa memecah kaca terminal. Inilah yang membuat Pelni kian sulit.
Melihat gejala baru itu, teman-teman di Pelni bertekad mengubah semua kapalnya menjadi “kapal 3 in 1″. Agar tidak hanya bisa mengangkut orang. Kapal Pelni juga harus bisa mengangkut barang. Dan ternak. Artinya, sebagian ruang penumpang yang kini separo kosong itu diubah untuk bisa dimasuki kontainer. Setidaknya, kontainer-20. Bahkan,  mungkin kontainer yang lebih kecil.
Direksi Pelni sedang mendesain kontainer mini itu. Sekaligus untuk menambah fleksibilitas. Juga agar  biaya modifikasinya lebih murah. Cukup mengadakan crane yang ukurannya kecil yang lebih murah.
Untuk itu, Pelni akan bekerja sama dengan Fakultas Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). ITS sudah punya pengalaman meredesain kapal Pelni untuk kepentingan serupa. Beberapa hari lalu, sebelum matahari terbit, saya melihat kapal yang sudah dimodifikasi itu di Tanjung Priok.
Sekalian melihat terminal baru penumpang Pelni di situ. Terminal baru yang dibangun Pelindo II ini” berselera tinggi. Tidak kalah dengan bandara sekelas Juanda Surabaya. Desainnya futuristik. Ruang tunggunya mengejutkan. Apalagi kalau pohon-pohon yang saya minta ditanam banyak-banyak di situ sudah besar nanti. Penumpang kapal Pelni tidak akan merasa rendah diri daripada penumpang pesawat terbang.
Saya juga sudah menyampaikan ide kreatif seperti ini kepada Presiden SBY. Beliau sangat menghargai bahkan berharap bisa ikut mengatasi kesulitan sistem logistik nasional. Terutama untuk daerah-daerah yang belum berkembang.
Jawa, misalnya, memerlukan daging sapi yang luar biasa besar. Tetapi,  kiriman sapi dari Indonesia Timur sangat mahal. Sebab, tidak ada kapal khusus angkutan sapi. Kapal khusus sapi harus besar. Padahal, sapi yang akan diangkut, meskipun banyak,  tersebar di daerah-daerah kecil. Tidak mungkin kapal khusus bisa melayaninya.
Dengan kapal Pelni “3 in 1″, lima atau enam ekor sapi dari satu daerah sudah bisa diangkut ke Jawa dengan ongkos yang murah. Presiden berharap ide kreatif ini bisa  mendorong masyarakat di Indonesia Timur lebih semangat menernakkan sapi. Bisa menjual sapi dengan mudah dengan harga yang baik.
Tentu, penumpang Pelni tidak perlu merasa “kok disatukan dengan sapi”. Bukankah penumpang pesawat juga tidak merasa disatukan dengan jenazah ketika pesawat itu sedang mengangkut jenazah? Tentu, sapi-sapi itu tidak akan dimasukkan ke peti mati, tetapi akan dimasukkan dalam kontainer. Yakni kontainer khusus yang kini lagi dipikirkan desainnya. Satu sapi satu kontainer. Dengan demikian, sapi di pelabuhan sudah dikemas dalam kontainer. Tidak akan ada pemandangan sapi gila yang mengamuk karena tidak mau digiring ke kapal.
Ide ini sekaligus untuk mengatasi ketidakseimbangan angkutan barang antarwilayah Indonesia. Kapal-kapal Pelni yang menuju Indonesia Timur itu selalu penuh barang kalau meninggalkan Jakarta atau Surabaya. Tetapi, ketika kembali ke Jawa, tidak banyak barang yang diangkut. Sayang sekali kalau kapal itu kosong.
Dengan angkutan barang dan ternak ini, kapal Pelni yang kembali ke Jawa bisa penuh muatan. Dengan demikian,  pendapatan Pelni bisa lebih baik. “Bisa naik 300 persen,” ujar Jussabela.
Kreativitas seperti itu akan terus didorong di semua BUMN. Agar bisa menggantikan sikap hanya bisa mengeluh atau cengeng.
Dahlan Iskan
Menteri  BUMN
Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), Ia adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar yang sedang sakit.
             Buku ini sangat menarik karena buku ini memberikan pencerahan dan harapan baru bagi pembaca sehingga dapat memberikan motivasi, Isinya juga kocak dan menggelikan sehingga pembaca dapat terhibur, walaupun begitu banyak pelajaran yang bisa di dapat,  serta bahasa yang digunakan sangat mudah untuk dipahami.
           




Budaya adalah keseluruhan dari suatu pola hidup.Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.Sedangkan Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.Seiring dengan perkembangan teknologi di era globalisasi ini, budaya – budaya asing pun dapat dengan cepat masuk dan berkembang di Indonesia dengan pesat.Pada umumnya masyarakat Indonesia menyukai suatu motivasi yang ada.Tapi masyarakat Indonesia belum menyadari dan belum dapat memilah mana budaya yang baik ataupun buruk untuk diterapkan di Indonesia.
http://www.pikiran-rakyat.com/ffarm/www/imagecache/625x350/ffarm/www/2013/06/22/2206seni-trasional.jpg

(Source picture by : www.google.com)
Keragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia memiliki nilai – nilai sosial dan seni yang amat tinggi, tapi sayangnya kebudayaan Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi ini malah semakin ditinggalkan dan bahkan malu untuk ditunjukan kepada masyarakat luas di berbagai negara.Hal ini membuat banyak budaya – budaya secara perlahan dilupakan dan menghilang. Terkadang masyarakat Indonesia pun tidak memahami tentang budaya mereka sendiri, sehingga negara –negara lain dapat dengan mudah mengakui budaya Indonesia sabagai budaya asli mereka.Entah apa yang difikirkan masyarakat jaman sekarang terutama para remaja, tidak memungkri bahwa remaja sekarang lebih senang dengan budaya – budaya asing mulai dari lifestyle, music, dan perilaku. Seakan budaya asing yang telah menjamur di Indonesia telah menjadi budaya lokal bangsa Indonesia.Budaya asing masuk ke Indonesia tanpa melalui filterisasi sehingga dengan bebas dapat berkembang di Indonesia.Apalagi kevanggihan teknologi seperti internet, televisi, dan media elektronik lainnya dapat menjadi wadah yang tepat untuk penyebaran budaya asing di Indonesia.Penemuan – penemuan yang sering didominasi oleh bangsa barat tersebut dapat dengan mudah masuk ke Indonesia dan ditiru oleh masyarakat Indonesia.Kebudayaan bangsa baratpun tak luput menjadi tren yang kemudian diikut oleh kalangan remaja saat ini.

Hilangnya budaya Indonesia secara bertahap diakibatkan adanya perubahan sosial dalam masyarakat itu sendiri baik secara luar ataupun dalam.Faktor yang berasal dari masyarakat berupa penemuan baru atau pertentangan dengan masyarakat itu sendiri, sedangkan faktor dari luar berupa pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal Indonesia. Menurut Soejono Soekanto (1990:326-328) perubahan sosial budaya terjadi karna pengaruh dati faktor – faktorberikut :
§  Sistem pendidikan formal yang maju
§  Sikap menghargai hasil karya orang lain
§  Sistem yang tebuka dalam lapisan masyarakat
§  Ketidakpuasan masyarakat yang menyebabkan timbul rasa jenuh
§  Penduduk yang masih bersifat berkelompok dan mempunyai latar belakang budaya yang berbeda
§  Memiliki orientasi ke masa depan yang lebih baik
§  Adanya kontak dengan masyarakat luar
Sedangkan menurut E.B. Tylor dalam buku perubahan sosial di Yogyakarta karya Selo Soemardjan (1986), kebudayan adalah keseluruhan kompleks yang mencangkup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat, dan tiap kemampuan serta kebiasaan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Faktor – faktor yang menyebabkan budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia dengan berbagai alasan sebagai berikut


  • Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia.


Di Indonesia saat ini masih sangat kurang pengawasan dan penjagaan terhadap berbagai macam bentuk budaya yang masuk ke Indonesia.Sehingga masyarakat Indonesia dapat dengan mudah menerapkannya ke dalam kehidupan sehari – hari.


  • Lifestyle yang berkiblat pada barat :


           Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup bangsa barat yakni memakai pakaian terbuka, gaya hidup bebas, melupakan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.


  •   Menyalagunakan Teknologi


           Seperti yang dibahas diatas bahwa kemajuan teknologi pun
dapat berakibat negative seperti dengan mudahnya banyak ditemukan berbagai hal yang kurang bermanfaat, budaya barat, pergaulan bebas, dll. Padahal sebenarnya teknologi jika digunakan untuk hal yang baik dapat sangat bermanfaat dan dapat digunakan untuk tempat menciptakan inovasi – inovasi baru, menunjukan suatu penemuan baru,ilmu pendidikan  dan sebagainya.

            “faktor teknologi & informasi yang lebih bagus, dari segi penampilan lebih bagus, kualitas, teknik-teknik pengolahan yang lebih kelihatan hidup sehingga lebih menarik, selalu mencoba mengikuti jaman” ucap pak Rochani saat ditanyai tentang penyebab utama masyarakat Indonesia lebih menyukai budaya asing daripada budaya asli. Beliau pun megatakan bahwa sebenarnya masyarakat Indonesia atau para remaja lebih tepatnya belum menemukan jati diri mereka sehingga mereka melihat seseorang yang mereka anggap lebih keren atau lebih hebat sebagai idola mereka. Mereka pun mencoba mengikuti apa yang idola mereka kenakan. Rasa ingin tau, mencari sesuatu yang baru, dan selalu menemukan motivasi – motivasi baru menambah daftar pendorong seorang remaja harus menemukan jati diri mereka sendiri.

Sedangkan disisi lain beberapa remaja pun mengakui bahwa budaya asing dianggap lebih modern daripada budaya sendiri, budaya Indonesia cenderung monoton dan tidak megalami perkembangan sehingga terkesan membosankan. Penggabungan antara budaya asing kedalam budaya asli pun dapat dilakukan agar budaya asli Indonesia tidak begitu ketinggalan jaman seperti halnya, pertunjukan drama musical dapat diganti dengan pertunjukan drama musical dengan ornament dan alunan musik-musik daerah Indonesia, atau pembuatan lagu-lagu jaman sekarang dengan alat musik daerah, menggabungkan antara kain-kain disetiap daerah Indonesia menjadi pakaian dengan model masa kini dan dapat dikenakan diacara manapun.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri
bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh budaya asing yang sifatnya negatif seperti :
§  Bersikap kritis dan teliti
Sebagai remaja yang hidup di era globalisasi, maka kita harus dapat memilah dan lebih teliti terhadap budaya – budaya yang masuk ke dalam kehidupan sehari – hari.Lebih dapat memilih mana budaya yang baik untuk diterapkan dan mana budaya yang tidak baik untuk ditinggalkan.
§  Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu datang, sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk secara jelas dan rinci. Apa sebenarnya tujuan dan fungsi budaya itu. Sehingga budaya itu benar – benar di manfaatkan untuk kepentingan bersama dalam segi yang bermanfaat.


§  Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia.
Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan.Walaupun Indonesia memiliki beribu
-ribu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.
§  Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya.Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif.
§   Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan
Remaja  yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya dan mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosial, ketika mereka terjun didalamnya danmenjadi individu yang bebas, maka hanya dia yang dapat menentukan mana hal yang terbaik untuk dirinya sendiri. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja, tetapi perlu diingat kita harus pandai dalam memilih teman karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, teknologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita, tanpa harus ketinggalan kecanggihan dan kemajuan teknologi.

Nah, makadari itu sebagai remaja yang hidup di masa globalisasi yang teknologinya berkembang sangat pesat, kita harus dapat memilih budaya – budaya asing yang masuk tanpa harus melupakan budaya asli milik Indonesia. Melestarikan budaya asli Indonesia yang sangat beragam ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang akan kita nikmati nantinya. Let'spreserve thenativecultureofIndonesiastartednow!!